Kamis, 13 Maret 2014

pengertian penyimpulan deduktif, induktif, dan campuran.



1.       Penyimpulan deduktif
Penyimpulan secara deduktif adalah cara mengambil simpulan dari pernyataan yang bersifat umum diikuti oleh uraian atau pernyataan yang bersifat khusus.


Contoh:
Tingginya harga mobil yang dikaitkan dengan hambatan pajak diakji lebih jauh. Sebagai contoh, tahun lalu harga sebuah mobil sedan 1.300 cc yang diproduksi oleh salah satu perusahaan perakitan sekitar 128 juta rupiah. Akan  tetapi, pajak pertambangan nilainya hanya seniali 2 juta rupiah, padahal seharusnya 10% dari harga pembelian itu. Hal seperti itu juga terjadi pada beberapa merek mobil dan kendaraan lain.

2.       Penyimpulan induktif
Penyimpulan induktif dilakukan dengan mengemukakan data atau pernyataan khusus kemudian dilanjutkan dengan pernyataan umum.

Contoh :
Penduduk Jakarta seharusnya lebih mawas diri dan menjaga lingkungan sendiri sebelum menyalahi pemerintah karena rumah mereka kerap kebanjiran. Banyak penduduk yang membangun rumah di sepanjang bantaran sungai. Tidak hanya itu,  penduduk di daerah sungai sering membuang sampah dengan sengaja ke sungai. Oleh karena itu, setiap tahun, banjir yang terjadi di Jakarta terus meluas.

3.       Penyimpulan Campuran
Penyimpulan campuran diawali dengan pernyataan umum yang diikuti penjelasan berupa bukti-bukti, contoh, dan diakhiri dengan pernyataanpenegas

Contoh :
Bahasa merupakan alat komunikasi penting bagi manusia. Coba bayangkan, bagaimana sulitnya mengomunikasikan ide kepada orang lain tanpa bahasa. Bisa jadi akan muncul salah sangka dan perbedaan penafsiran jika ide tidak disampaikan melalui bahasa. Dengan demikian, tidak dapat disangkal lagi bahwa bahasa memegang peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam mengungkapkan simpulan , fakta dan opini dapat dipakai sebagai pendukung.
a.       Fakta adalah penyataan yang menyatakan mengenai suatu kejadian, peristiwa, atau keadaan yang benar-benar ada dan terjadi serta dapat dibuktikan kebenarannya. Suatu pernyataan baru bisa dikatakan sebagai fakta jika dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana.

Contoh:
Negara Indonesia dipimpin oleh seorang Presiden. Presiden RI pertama adalah Soekarno. Beliaulah yang membacakan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediamannya sendiri. Sampai saat ini, kita dapat merasakan kemerdekaan salah satunya berkat perjuangan beliau.

b.      Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang yang kebenarannya masih perlu diuji.

Contoh:

Tragedi jatuhnya pesawat sukhoi superjet-100 pada tanggal 9 Mei 2012 di Gunung Slaka telah menelan korbanjiwa. Beberapa anggota keluarga dari korban pesawat naas itu hanya bisa menangis saat melihat tayangan gambar kondisi pesawat Sukhoi. Lokasi yang sulit dijangkau mempersulit tim evakuasi untuk mengangkut jenazah dan mencari korban lainnya. Orang-orang mulai merasa takut untuk menaiki pesawat terbang semenjak peristiwa itu terjadi.



Alhamdulillah, semoga bermanfaat bagi kalian semua yang membaca... amin... like, tweet, n share ya...?
Thank To : Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . Saling Berbagi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger